Kiat Mudah dan Aman Mengemudi Mobil Matik Melewati Jalan Banjir

Sangat disarankan untuk menghindari jalan yang banjir atau tergenang air, namun jika sudah terdesak silakan perhatikan beberapa hal di bawah ini.

Bantuan pedal kopling membuat mobil manual lebih unggul ketika melewati banjir karena lebih mudah mempertahankan putaran mesin.

Sementara perpindahan gigi transmisi otomatis atau matik dipengaruhi oleh putaran mesin yang membuat perpindahan gigi terjadi di putaran relatif rendah.

Dan ini kurang menguntungkan saat melewati banjir.

Supaya kamu sebagai pengemudi mobil matik dapat melaju aman di jalan banjir, berikut kiatnya.

Patokan Setengah Tinggi Ban Mobil

Kalau air sudah lebih dari setengah ban mobil sebaiknya jangan nekat karena berisiko bila dipaksa menyeberang.

Jika air bergerak, kemungkinan ketinggian air melebihi roda sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Padahal di dalam ruang mesin ada saringan udara dan sekering yang posisinya hanya sedikit di atas ban mobil.

Gelombang air yang diciptakan oleh laju mobil ketika melewati genangan air tinggi bisa sampai ke bagian tersebut.

Dan ini yang bahaya, terlepas kamu sedang pakai mobil manual atau matik.

Mengemudi Mobil Matik Saat Banjir

1. Perhatikan arus air, urungkan niat menyeberang banjir bila air mengalir dari arah depan mobil karena meningkatkan risiko air masuk ke dalam ruang mesin.

2. Kamu bisa pindahkan gigi ke L atau 1 sebagai gigi paling rendah tergantung pilihan di tuas transmisi.

Opsi ini cukup untuk menahan gigi transmisi tidak pindah ke posisi yang lebih tinggi dan kamu dapat memanfaatkan momentum torsi mesin untuk melewati banjir.

3. Injak pedal gas perlahan dan tahan di putaran 2.000 – 2.500 rpm dan biarkan mobil melaju pelan membelah banjir.

4. Jaga putaran mesin jangan terlalu tinggi karena akan membuat air naik di dalam ruang mesin.

5. Putaran mesin yang terlalu tinggi membuat laju mobil lebih cepat yang berisiko menimbulkan ombak tinggi.

Selain itu jika laju kendaraan terlalu cepat, ada potensi bagian depan mobil terangkat dari air atau mengambang sehingga sulit dikendalikan.

6. Namun laju mobil juga jangan terlalu pelan sebab butuh tenaga besar untuk menerjang banjir.

Kecepatan mobil 10 km/jam sudah cukup untuk membelah banjir serta mencegah risiko mobil mogok.

Sepanjang mobil masih memiliki tenaga untuk bergerak maju, kamu tidak perlu menambah kecepatan mobil.

Jaga kesabaran, waspada, dan fokus sehingga mobil matik kamu dapat bergerak dengan baik.

Setelah Melewati Banjir

Selepas banjir, jangan langsung memacu mobil.

Tetap dengan putaran mesin dan kecepatan mobil yang sama dan konstan, dengarkan apakah ada sesuatu yang janggal seperti gejala selip, bau hangus, atau suara tidak wajar.

Pastikan rem mobil tidak terkendala dengan menekannya beberapa kali untuk mengeringkan rem dan mengecek performanya.

Cek panel instrumen mobil dan pastikan tidak ada indikator yang menyala tanda ada sesuatu yang tidak beres.

Perlahan naikkan posisi gigi transmisi ke 2, 3, hingga D untuk melihat apakah ada masalah seperti kecepatan mobil tidak bertambah seiring naiknya posisi gigi.

Disarankan untuk memeriksa saluran gas buang atau knalpot dari kemungkinan adanya sampah yang menempel karena berpotensi menimbulkan api saat sampah tersebut telah kering.

Sumber : toyota.astra.co.id

Write a comment